KAJIAN KRITIS HERMENEUTIKA FRIEDERICH SCHEIERMACHER Vs PAUL RICOEUR

Clicks: 168
ID: 264784
2019
Abstrak: Manusia tidak dapat menghindar dari membuat interpretasi (hermeneutika). Eksistensi manusia merupakan suatu proses penafsiran yang terus berlangsung dan interpretasi merupakan kegiatan paling dasar pikiran manusia. Interpretasi yang dilakukan terhadap teks, serta tanda-tanda yang dapat dipahami manusia. Semua wacana, apakah dokumen hukum, kitab suci, karya sastra, seni pada hakikatnya sama. Semua teks menggunakan bahasa sebagai media komunikasi. Kemampuan pembaca memahami (Verstehen) teks merupakan masalah pokok. Pemahaman adalah suatu rekonstruksi, bertolak dari ekspresi yang selesai diungkapkan  kembali ke suasana kejiwaan ekspresi itu diungkapkan. Teks yang dapat diinterpretasikan bukan hanya pada teks, tetapi dapat juga kepada setiap tindakkan manusia yang memiliki makna, yakni tindakan manusia yang disengaja untuk mencapai tujuan tertentu. Untuk mengkajian teks yang dipakai untuk berkomunikasi dapat menggunakan hermeneutik Friederich Scheiermacher dan hermeneutika Paul Ricoeur. Tiap pakar memberikan solusi langkah-langkah untuk mengkaji teks.                         Kata Kunci: Bahasa, Simbol, Hermeneutika
Reference Key
martono2019kajianjurnal Use this key to autocite in the manuscript while using SciMatic Manuscript Manager or Thesis Manager
Authors Martono, Martono;
Journal Jurnal Edukasi Khatulistiwa: Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Year 2019
DOI DOI not found
URL
Keywords

Citations

No citations found. To add a citation, contact the admin at info@scimatic.org

No comments yet. Be the first to comment on this article.