ritual tolak bala pada masyarakat melayu (kajian pada masyarakat petalangan kecamatan pangkalan kuras kabupaten pelalawan)

Clicks: 177
ID: 246558
2017
Article Quality & Performance Metrics
Overall Quality Improving Quality
0.0 /100
Combines engagement data with AI-assessed academic quality
AI Quality Assessment
Not analyzed
Abstract
Kajian ini berpijak dari adanya fenomena masih dilaksanakannya ritual tolak bala oleh masyarakat Petalangan, padahal mereka semuanya sudah beragama Islam. Ritual tolak bala merupakan salah satu bentuk sinkretisme agama, di mana dalam ritual tersebut dapat ditemukan unsur-unsur Islam, Hindu dan Budha, serta animisme dan dinamisme. Kajian ini bertujuan untuk menjelaskan tujuan dari pelaksanaan tolak bala, perpaduan Islam dalam ritual tolak bala, serta mengapa ritual ini masih tetap dipertahankan oleh masyarakat. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif. Hasil kajian ini memperlihatkan bahwa ritual tolak bala dilakukan oleh masyarakat dengan tujuan agar terhindar dari bencana, baik secara individu, masyarakat, maupun kampung. Ritual ini disebut juga dengan mengobati kampung. Unsur Islan ditambahkan sedemikian rupa dalam ritual ini yang dibungkus dengan cara kenduri tolak bala. Bertahannya ritual ini dikarenakan kurangnya pemahaman masyarakat terhadap ajaran Islam serta rendahnya tingkat pendidikan masyarakat, serta masih kuatnya hubungan psikologis masyarakat dengan alam sekitar
Reference Key
hasbullah2017jurnalritual Use this key to autocite in the manuscript while using SciMatic Manuscript Manager or Thesis Manager
Authors ;Hasbullah Hasbullah;Toyo Toyo;Awang Azman Awang Pawi
Journal clinicoeconomics and outcomes research
Year 2017
DOI 10.24014/jush.v25i1.2742
URL
Keywords

Citations

No citations found. To add a citation, contact the admin at info@scimatic.org

No comments yet. Be the first to comment on this article.