varian kepemimpinan kolektif pondok pesantren di jawa timur

Clicks: 126
ID: 141500
2012

Abstrak:

Artikel ini membahas tentang perilaku kepemimpinan kharismatik-tradisional pesantren yang bersandar kepada keyakinan bahwa kyai mempunyai kualitas luar biasa yang bersifat teologis, kekuasaannya diyakini berasal dari Tuhan, serta fenomena kepemimpinan kolektif yang bersandar pada pembagian peran, tugas dan kekuasaan, sehingga lahirnya kepemimpinan kolektif di pesantren diasumsikan sebagai usaha bersama untuk mengisi jabatan baru sebagai tuntutan sosial masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa Perubahan kepemimpinan tunggal yang mengacu pada figur kyai tertentu ternyata tidak meniadakan otoritas kiai yang menjadi ciri utama pesantren, melainkan menempatkan kyai sebagai pengasuh yang terlembaga dalam dewan kekyaian (masyayikh).

Abstract:

This article discusses the behavior of charismatic leadership-traditional leadership which based on belief that the kyai has extraordinary  theological qualities His authority is believed derived from God, and the phenomenon of collective leadership that relies on the division of roles, tasks and powers, so the birth of a collective leadership in pesantren assumed as a common endeavor to fill the new position as the social demands of society. Changing  in  single leadership which refers to a specific kyai did not negate kyai’s authority. But it extends Kyai’s authority in the form of institution named the council of kyai (masyayikh).

Kata Kunci:

Kepemimpinan Kolektif, Pengendalian Konflik, Pembangunan tim, Pengambilan Keputusana

Reference Key
atiqullah2012karsa:varian Use this key to autocite in the manuscript while using SciMatic Manuscript Manager or Thesis Manager
Authors ;Atiqullah Atiqullah
Journal journal of indian academy of oral medicine and radiology
Year 2012
DOI 10.19105/karsa.v20i1.51
URL
Keywords

Citations

No citations found. To add a citation, contact the admin at info@scimatic.org

No comments yet. Be the first to comment on this article.